ALL ENGLAND HISTORY : Sejarah ALL ENGLAND dari tahun ke tahun
All England merupakan salah satu pertandingan prestisiun di BWF karena tournament ini berlevel superseries (BWF Super 1000). Ditahun 2019 ini ada 3 kejuaran BWF Super 1000 diantaranya : pada bulan Maret (All England Open), bulan Juli (Indonesia Open), dan bulan September (China Open).
Berlabel superseries juga dapat terlihat dari jumlah hadiah yang diterima yang sangat besar jumlahnya dibandingkan pertandingan BWF yang lainnya.
All England berstatus sebagai pertandingan BWF tertua di dunia. All England pertama kali diselenggarakan pada tahun 1899 di Guildford, Inggris.
Berikut ini venue-venue yang pernah digunakan untuk menggelar turnamen All England:
Pada awal berdirinya all England sampai abad ke 20, pertandingan ini dikuasai oleh atlet-atlet tuan rumah. Seiring bertambahnya waktu dan bertambahnya atlet-atlet dari mancanegara yang bertanding, All England sudah tidak didominasi oleh tuan rumah dan menjadi kompetitif tingkat persaingannya.
Bagaimana tingkat prestasi Indonesia di Kejuaraan All England, terhitung sampai dengan tahun 2018, Indonesia total sudah mengantongi 48 kali juara di ajang ini dengan rincian : MS (15), WS (4), MD (20), WD (2), dan XD (5).
Berlabel superseries juga dapat terlihat dari jumlah hadiah yang diterima yang sangat besar jumlahnya dibandingkan pertandingan BWF yang lainnya.
All England berstatus sebagai pertandingan BWF tertua di dunia. All England pertama kali diselenggarakan pada tahun 1899 di Guildford, Inggris.
Pada tahun ini pertandingan All England hanya mempertandingan 3 kategori : ganda campuran (XD), ganda putra (MD), dan ganda putri (WD). Untuk tunggal putra (MS) dan tunggal putri (WS) ditambahkan ditahun berikutnya.
Perhelatan All England sempat terhenti dari tahun 1915 hingga 1919 (karena Perang Dunia I) dan dari tahun 1940 hingga 1946 (karena Perang Dunia II).
Pada tahun 1994 -2019 sekarang ini, Pertandingan BWF All England di National Indoor Arena, Birmingham. Namun, sebelum 1994, venue All England sudah berpindah sebanyak tujuh kali.
Perhelatan All England sempat terhenti dari tahun 1915 hingga 1919 (karena Perang Dunia I) dan dari tahun 1940 hingga 1946 (karena Perang Dunia II).
Pada tahun 1994 -2019 sekarang ini, Pertandingan BWF All England di National Indoor Arena, Birmingham. Namun, sebelum 1994, venue All England sudah berpindah sebanyak tujuh kali.
Berikut ini venue-venue yang pernah digunakan untuk menggelar turnamen All England:
- - HQ of the London Scottish Rifles di Buckingham Gate (1899 - 1901)
- - Crystal Palace Central Transept (1902)
- - London Rifles Brigade's City Headquarters di Bunhill Row (1903 - 1909)
- - Horticultural Hall in Vincent Square di belakang the Army and Navy Stores (1910 - 1939)
- - Harringay Arena, North London Stadium (1947 - 1949)
- - Empress Hall, Earls Court (1950 - 1956)
- - Wembley Arena (1957 - 1993)
- - National Indoor Arena, Birmingham (1994 - sekarang).
Pada awal berdirinya all England sampai abad ke 20, pertandingan ini dikuasai oleh atlet-atlet tuan rumah. Seiring bertambahnya waktu dan bertambahnya atlet-atlet dari mancanegara yang bertanding, All England sudah tidak didominasi oleh tuan rumah dan menjadi kompetitif tingkat persaingannya.
Bagaimana tingkat prestasi Indonesia di Kejuaraan All England, terhitung sampai dengan tahun 2018, Indonesia total sudah mengantongi 48 kali juara di ajang ini dengan rincian : MS (15), WS (4), MD (20), WD (2), dan XD (5).
Indonesia menempati urutan ke-4. Urutan ke-3 ditempati oleh Tiongkok, ke-2 Denmark, dan ke-1 Inggris.
Legenda Indonesia, Rudy Hartono masuk dalam daftar pemain tersukses sepanjang sejarah All England dengan raihan 8 gelar juara. Di bawah ini adalah daftar pemain yang paling banyak memperoleh medali pada kejuaraan Inggris Terbuka:
Juara All England dalam lima tahun ini :
Men's Singels | ||||
2018 | Shi Yuqi | vs | Lin Dan | 21-19, 16-21, 21-9 |
2017 | Lee Chong Wei | vs | Shi Yuqi | 21-12, 21-10 |
2016 | Lin Dan | vs | Tian Houwei | 21-9, 21-10 |
2015 | Chen Long | vs | Jan O Jorgensen | 15–21, 21–17, 21–15 |
2014 | Lee Chong Wei | vs | Chen Long | 21-13, 21-18 |
Women's Singels | ||||
2018 | Tai Tzu-ying | vs | Akane Yamaguchi | 21-11, 16-21, 21-19 |
2017 | Tai Tzu-ying | vs | Ratchanok Intanon | 21-16, 22-20 |
2016 | Nozomi Okuhara | vs | Wang Shixian | 21-11, 16-21, 21-19 |
2015 | Carolina MarĂn | vs | Saina Nehwal | 16-21, 21-14, 21-7 |
2014 | Wang Shixian | vs | Li Xuerui | 21-19, 21-18 |
Men's Doubles | ||||
2018 | Marcus Fernaldi Gideon / Kevin Sanjaya Sukamuljo | vs | Mathias Boe / Carsten Mogensen |
21-18, 21-17 |
2017 | Marcus Fernaldi Gideon / Kevin Sanjaya Sukamuljo | vs | Li Junhui / Liu Yuchen |
21-19, 21-14 |
2016 | Vladimir Ivanov / Ivan Sozonov | vs | Hiroyuki Endo / Kenichi Hayakawa |
21-23, 21-18, 21-16 |
2015 | Mathias Boe / Carsten Mogensen | vs | Fu Haifeng / Zhang Nan |
21-17, 22-20 |
2014 | Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan | vs | Hiroyuki Endo / Kenichi Hayakawa |
21-19, 21-19 |
Women's Doubles | ||||
2018 | Kamilla Rytter Juhl / Christinna Pedersen | vs | Yuki Fukushima / Sayaka Hirota |
21-19, 21-18 |
2017 | Chang Ye-na / Lee So-hee | vs | Kamilla Rytter Juhl / Christinna Pedersen | 21-18, 21-13 |
2016 | Misaki Matsutomo / Ayaka Takahashi | vs | Tang Yuanting / Yu Yang |
21-10, 21-12 |
2015 | Bao Yixin / Tang Yuanting | vs | Wang Xiaoli / Yu Yang |
21-14, 21-14 |
2014 | Wang Xiaoli / Yu Yang | vs | Ma Jin / Tang Yuanting |
21-17, 18-21, 23-21 |
Mixed's Doubles | ||||
2018 | Yuta Watanabe / Arisa Higashino | vs | J Zheng Siwei / Huang Yaqiong |
15-21, 22-20, 21-16 |
2017 | Lu Kai / Huang Yaqiong | vs | Chan Peng Soon / Goh Liu Ying |
18-21, 21-19, 21-16 |
2016 | Praveen Jordan / Debby Susanto | vs | Joachim Fischer Nielsen / Christinna Pedersen | 21-12, 21-17 |
2015 | Zhang Nan / Zhao Yunlei | vs | Tontowi Ahmad / Lilyana Natsir |
21-10, 21-10 |
2014 | Tontowi Ahmad / Lilyana Natsir | vs | Zhang Nan / Zhao Yunlei |
21-13, 21-17 |
Legenda Indonesia, Rudy Hartono masuk dalam daftar pemain tersukses sepanjang sejarah All England dengan raihan 8 gelar juara. Di bawah ini adalah daftar pemain yang paling banyak memperoleh medali pada kejuaraan Inggris Terbuka:
Post a Comment for "ALL ENGLAND HISTORY : Sejarah ALL ENGLAND dari tahun ke tahun"